Berita Terkini
– Langsing dengan parfum dianggap terobosan baru. Namun benarkah parfum
asal Prancis ini bisa mengikis lemak? Masih kontroversi. Langsing
sepertinya masih menjadi ‘must have item’ untuk perempuan terutama di kota besar. Terkadang mereka rela membayar mahal untuk memiliki tubuh langsing dan seksi mirip model.
Memenuhi ‘kebutuhan’ untuk menjadi
langsing itu, sejumlah produk pun bermunculan. Nah, sekarang ada cara
baru untuk mengikis lemak itu. Cara ini menyenangkan, tidak perlu capai
dan bermandi keringat. Hanya dengan menyemprotkan parfum ke beberapa
bagian tubuh yang dirasa ‘gendut’.
Tak heran, parfum yang satu ini begitu
laris manis. Sebelum resmi diluncurkan, wewangian seharga sekitar Rp 450
ribu itu sudah dipesan oleh 6 ribu orang. The First Weight Loss Perfume
Adalah Brand Veld, sebuah merek parfum asal Prancis yang meluncurkan
satu produknya yang diberi nama Prends Moi Eau de Minceur Spray. Parfum
ini diciptakan oleh seorang ahli parfum, Robert.
Robert sengaja merancang parfum
terbarunya itu untuk membantu program diet. Bersama timnya, Robert
mengembangkan aroma parfum yang bisa menstimulasi otak agar bisa menahan
keinginan untuk makan. Parfum ini mengandung bahan-bahan yang bisa
melepaskan endorphin-B di dalam kulit dan mengirimkan semacam pesan
menyenangkan ke otak
sehingga memicu sensasi kepuasan. Jadi, dengan sekali semprot saja,
Robert mengklaim, orang yang terkena aromanya akan serta-merta
‘kehilangan’ keinginan untuk makan atau ngemil makanan.
Daily Mail melansir, formula ‘Slimming
Complex’ yang dimasukkan dalam parfum ini terdiri dari ekstrak kafeina,
carnitine, dan spirulina. ‘Mereka’-lah yang mengaktifkan enzim kunci
yang berkaitan langsung dengan lipolisis (degradasi lemak).
Kurangi Minat Ngemil
Sebelum diluncurkan, produk ini telah
diuji coba oleh BIO-EC kepada sejumlah wanita berusia antara 18-70
tahun. Mereka bukan wanita yang sedang menjalani diet atau pengobatan
medis.
Setelah 28 hari menggunakan parfum ini,
82 persen partisipan merasakan kenyamanan sesaat setelah parfum
disemprotkan ke bagian tubuh, 73 persen merasakan suatu kepuasan, dan 75
persen merasa bisa membatasi keinginan untuk ngemil. Karena itu
disarankan agar mereka yang memiliki nafsu makan atau ngemil berlebih,
mengulangi pemakaian parfum setiap kali keinginan makan muncul.
Kreator parfum ini mengklaim wewangian
ini tidak hanya semacam memanipulasi pikiran untuk membatasi makan saja.
Namun wewangian ini juga bisa membantu mengikis lemak di tubuh. Caranya
dengan menyemprotkan sedikit parfum ke bagian-bagian tubuh yang
dianggap gemuk. Pijat lembut, ulangi setiap pagi dan sore. Cara ini bisa
membantu mengikis dan merampingkan
kontur tubuh.
kontur tubuh.
Para perempuan agaknya benar-benar
‘terpesona’ dengan janji parfum pelangsing ini. Itu terbukti dari
banyaknya komentar dan pertanyaan tentang parfum ini di internet.
Sejumlah perempuan di Indonesia juga mengaku ingin mencobanya. “Siapa
tahu bisa kurus benaran tanpa olahraga,” kata Rara, karyawan di sebuah
kota besar.
Wenny, perempuan lainnya juga mengaku
ingin membeli parfum itu jika nanti ada di Indonesia. Dia juga tak
keberatan membayar Rp 500 ribu demi parfum asal Prancis itu. “Kan
sekalian langsing, tubuh juga wangi. Jadi bisa dapat dua benefit,”
ujarnya tertawa.
Kontroversi
Robert boleh saja mengklaim Robert boleh saja mengklaim parfumnya bisa membuat langsing.
Namun benarkah wewangian itu bisa membuat orang lebih kurus hanya
dengan memakainya setiap hari? Menurut pakar diet, dr. Phaidon L.
Toruan, konsep parfum itu sebenarnya hanya mengikuti konsep aroma terapi
untuk menekan nafsu makan.
Menurutnya pula, cara itu tidak terlalu
efektif. “Jadi konsepnya itu menekan nafsu makan, tapi cara ini buat
saya tidak akan efektif karena yang jadi masalah itu bukan nafsu
makannya, tapi pilihan makanan yang tidak sehat,” katanya.
Menurutnya, orang tidak akan kurus hanya
dengan menahan nafsu makan. Yang terpenting adalah dengan mengatur
makanan yang masuk ke dalam tubuh.
“Cara diet yang baik itu artinya mengatur manajemen, diet itu bukan mengurangi makanan biar kurus, tapi mengatur makanan. Diet tanpa olahraga itu tidak ada artinya,”
Jelasnya saat berbincang-bincang dengan Majalah Informasi.
Namun dr. Phaidon tidak akan menyalahkan produsen parfum tersebut.
“Tinggal kembali ke masyarakat, apakah akan termakan promosi marketing
seperti itu atau tidak,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment