Sunday, May 18, 2014

[Light Novel] Love : I Don't Care Who You Are - Chapter 1

Judul : Love : I Don't Care Who You Are
Genre : Romance, Fantasy
Status : On Going
Pengarang : Nursaid Suhendra

Cover belum terbit




Love : I Don’t Care who you are
Chapter 1

Sudah 2 tahun sejak kematian adik perempuan Rian yang bernama Chira, Rian sangat senang selama adiknya bersama dengannya, sejak adiknya sudah tiada hidup Rian terasa sangat bosan dan kesepian. Dan sekarang Rian hanya bisa terdiam di rumah dan mencoba hal-hal baru, dan akhirnya Rian mendapatkan hobi baru yaitu menonton anime dan membaca manga, Rian tahu mungkin di sekolah hanya dia saja yang mempunyai hobi seperti ini.
Suatu hari Ayahnya pindah tugas ke kota lain, dan Rian terpaksa ikut dengan ayahnya dan  Rian juga harus pidah ke sekolahnya baru karena ayahnya telah mengurus semua surat pindahnya, padahal 1 minggu lagi Rian akan ada ujian tengah semester
         “Namaku Rian, aku pindah ke sekolah ini karena ayahku pindah tugas, Sekian terima kasih” Ucap Rian dengan nada yang datar.
Rian mempunyai kelebihan bisa mendengar dari kejauhan dan mengetahui isi hati orang lain walaupun hanya kadang kadang
“sst.. hei sepertinya murid pindahan itu ganteng juga ya”
            Rian mendengar merka semua sedang membicarakannya, tapi dia hanya diam dan mencoba untuk tidak peduli,

            Ujian akan di adakan beberapa hari lagi, dan setelah itu Rian akan pergi berlibur ke Jepang bersama keluarganya, karna dia sudah memohon kepada kedua orang tuanya untuk berlibur ke jepang.
           
Rian sudah mengumpulkan uangnya selama 2 tahun terakhir ini hanya untuk liburan ke jepang.
Dan akhirnya impiannya berlibur ke Jepang pun terkabulkan
"Hore , akhirnya aku jadi berlibur ke jepang" Ucap Rian denang senangnya

Setelah sampai ke jepang Rian dan kedua orang tuanya pun berjalan mengelilingi salah satu kota di sana, mereka juga menyewa sebuah rumah dengan fasilitas lengkap.


            Tanpa tidak sengaja Rian melihat seorang gadis sedang tergeletak di pinggir sebuah kuil, tanpa berpikir panjang Rian langsung menghampiri dan mencoba membangunkannya.
"kamu tidak apa - apa?

Rian terkejut karena dia merasa kalau gadis itu sangat mirip dengan adiknya, tapi  rambut gadis tersebut berwarna coklat kemerahan.

"K-Kau siapa? ucap gadis itu dengan nada yg rendah

"kamu tidak apa-apa?" Rian berkata sambil menatap mukanya
“Gadis dengan mata yang berwarna merah, apakah itu sebuah kontak lensa?” ucap Rian dalam hatinya

"A-A-Aku lapar"
Dengan senang hati Rian langsung memberikan beberapa makanan kepada gadis tersebut dan gadis itu langsung menerima dengan senang hati.
"Siapa namamu?"
"N-Namaku Tachiba Shiemi" Gadis itu berkata dengan sedikit malu

"Kamu tinggal di mana?"  Rian bertanya dengan nada yang lembut

"Aku sudah tidak punya keluarga lagi"
gadis itu berkata sambil makan dan mengeluarkan air mata.




"Ke-kenapa ? apa yg terjadi dengan keluargamu?"
Rian sangat bersikeras ingin mengetahui penyebabnya

"Maafkan aku, aku tidak bisa mengatakannya"
"kalau begitu aku minta maaf, bagaimana kalau sekarang kita berkeliling dan bermain?" Rian berbicara dengan senyum yang sedikit lebar

"B-Baiklah  , Ta-"

Gadis itu belum sempat berbicara tetapi Rian sudah menarik tangannya dan membawanya berkeliling.
Rian memperkenalkan  Shiemi kepada kedua orang tuanya, dan meminta izin agar bisa tinggal bersamanya di tempat penginapan mereka karena dia tidak punya tempat tinggal, dan pada akhrnya ayahnya menyetujuinya.
mereka sudah sangat dekat hanya dalam waktu 2 hari.

"Hei Shiemi apa yang sedang kau baca?"

"A-Aku sedang mencoba belajar bahasa indonesia" Shiemi berkata sambil memperlihatkan kamus Jepang > Indonesia

Sesuatu yang sangat aneh karena Shiemi bisa hapal satu kamus dalam waktu yang sangat singkat,
“B-bagaimana kau bisa menghapal semuanya?” ucap Rian dengan kebingungan



“Aku tidak tahu, semuanya yang ada dalam kamus ini masuk begitu saja ke otakku” jawab Shiemi dengan menggelengkan kepala
“Aku yakin kau ini pasti punya ingatan yang sangat kuat, apakah kau tidak sekolah?”
“Aku sudah berhenti sekolah beberapa minggu yang lalu, karena alasan tertentu” Shiemi berkata seperti ketakutan
“Maksudmu apa dengan alasan tertentu? Bisakah kau menjelaskannya?”
“Aku yakin dia pasti menyembunyikan sesuatu dariku, ta-tapi kenapa… kenapa aku tidak bisa membaca pikirannya, apakah dia berbeda dari orang biasa? , sepertinya aku harus mencari tahu” Ucap Rian dalam hatinya

“Ka-karena aku tidak memiliki keluarga, aku hanya anak dari panti asuhan lalu di besarkan dengan keluarga orang lain, dan pada akhirnya aku juga tidak di butuhkan lagi” Shiemi berkata dengan mata berkaca – kaca
“Tapi, sekarang aku sudah tidak apa – apa karena sudah mempunyai teman yang sangat baik sepertimu” Shiemi berkata dengan senyum lebar di wajahnya dan terlihat sangat imut
“Shi-Shiemi….” Tiba – tiba saja perkataan Rian terhenti
“Perasaan apa ini? Kenapa jantungku berdetak begitu cepat dan terasa sangat sesak, mungkin aku akan mati” Ucap Rian dalam hatinya
Rian lansung terjatuh dan tidak sadarkan diri



“Rian, Rian, Rian apa kau baik – baik saja?! Kau tidak apa? Ucap Shiemi sambil memegang kedua pundaknya Rian
“Oh.. seperti ada bidadari di hadapanku, mungkin aku sudah di surga” Ucap Rian dalam hatinya dengan mata sedikit terbuka
Tanpa berpikir terlebih dahulu Shiemi memeluk tubuh Rian dangan sangat erat, sehingga itu langsung membuat Rian sadarkan diri.
“uhuk.. uhuk.. kau mau membunuhku ya?!”
“Ti-ti-tidak, aku hanya ingin membangunkanmu saja, maafkan aku”
Shiemi terlihat begitu bersalah atas apa yang telah ia perbuat, tapi Rian merasa dirinya juga bersalah karena telah memarah Shiemi

“Aku tidak apa – apa, aku hanya sedikit mengantuk tadi jadinya aku ketiduran, sepertnya kita harus pulang karena aku sedang lelah” Ucap Rian dengan nada rendah

Sreek…. Mereka masuk ke rumah itu, tapi tidak ada satupun orang, lalu Rian menemukan selembar kertas di atas meja yang bertuliskan “Kami sedang berenang ke pantai, Dari : Ayah dan Ibu”

“heh… mereka tidak mengajakku pergi?” Berkata Rian dengan kagetnya


“huh , aku lelah sekali, Shiemi pergilah mandi, nonton TV , atau apa ajalah, aku mau hanya mau tidur saat ini” Ucap Rian dengan wajah lesu

“B-baiklah”

            Shiemi bingung harus melakukan apa, dia mencoba menyalakan TV dan melihat berbagai Chanel sampai dia bosan, Dia merasa gerah dan saat itu dia berpikir lebih baik mandi saja, Shiemi pun pergi menuju kamar mandi.
            Rian yang sedang tidur kemudian dia bermimpi tentang kematian adiknya perempuannya yang bernama, Adiknya mennggal karena terserempet mobil , itu terjadi pada saat Rian dan Chira sedang mengejar kucing mereka yang sedang lari, Chira lari dengan sangat kencang sehingga Rian tertinggal jauh di belakangnya, beberapa saat kemudian Chira melewati sebuah jalan dan tiba – tiba dia terserempet dengan mobil lalu mobil itu pun langsung pergi dan itu membuatnya terluka sangat parah, Rian melihat dari kejahuan adiknya Chira sedang tergeletak di pinggir jalan dengan berlumuran darah, kemudian Rian langsung menuju ke tempat adiknya tersebut terserempet oleh mobil dan langsung memeluknya dan berteriak.
“Chiraaa!!! Chiraaa!!!”
            Rian pun langsung terbangun sambil berteriak menyebut nama adiknya.
“Hiks.. hiks…, sudah 2 tahun kejadian ini kenapa aku selalu memimpikannya, dan sampai sekarang aku tidak bias melupakan kejadian itu”
Rian berkata sendiri sambil meneteskan air mata



            Setelah terbangun dari tidur karena mimpi itu, Rian langsung keluar dari kamar dan mencari Shiemi, tapi dia tidak menemukannya di dalam kamarnya, Rian mencoba mencarinya di di seluruh ruangan yang ada di dalam rumah tetapi tetap saja tidak menemukannya.
“tok… tok…”
“Ada orang yang mengetuk pintu? Siapa di sana?”
            Rian terlihat ketakutan, ternyata itu Ayah dan Ibunya sudah pulang ke rumah.
“Ayah , Ibu apakah kalian melihat Shiemi? Aku sudah mencarinya di dalam rumah tapi tidak ketemu juga” Ucap Rian dengan paniknya
“Kau tidak melihatnya? Dia ada di taman dekat halaman depan”
“Oh Syukurlah , aku kira dia akan pergi meninggalkanku” Ucap Rian dengan menghela nafas
Rian langsung menuju keluar rumah
“Tunggu Rian , besok kita akan pulang ke Indonesia, besok kau akan sekolah kan?”

“Baiklah, Eh- tapi bagaimana dengan Shiemi ? dia tidak punya keluarga, apa kita akan meninggalkannya begitu saja?”





“Rian sepertinya ada keanehan pada Shiemi, Ayah mendengar orang – orang di dekat sini mengatakan bahwa dia adalah pembawa malapetaka”

Rian langsung menuju ke pintu sambil menarik tangan Ayahnya

“Lihat ayah, apa yang aneh dari Shiemi? Dia hanya gadis biasa” Rian berkata sambil menunjuk kearah Shiemi yang sedang jongkok melihat bunga – bunga ditaman.

            Ayahnya terdiam dan berpikir panjang, lalu Rian pergi ke tempat Shiemi
“Shiemi, apa kamu mau menjadi bagian dari keluarga kami?” Ucap Rian sambil menggenggam kedua tangan Shiemi

“Aku tidak pantas punya keluarga, karena aku hanya akan membawa bencana kemanapun aku pergi”

“Aku tidak peduli.., Aku sangat ingin terus bersama denganmu, karena itu jadilah adikku”


No comments:

Post a Comment