1. INDONESIA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
Luas wilayah : 1.904.413 km2
Batas wilayah : Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Samodera Pasifik, Barat: Laut Andaman, Samodera Hindia, Selatan: Australia, Timor Leste, dan Australia, Timur: Papua Nugini dan Samodera Pasifik.
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT
Luas wilayah : 1.904.413 km2
Batas wilayah : Utara : Malaysia, Singapura, Filipina, dan Samodera Pasifik, Barat: Laut Andaman, Samodera Hindia, Selatan: Australia, Timor Leste, dan Australia, Timur: Papua Nugini dan Samodera Pasifik.
b. Keadaan Alam
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian/Papua.
Dilalui
2 jalur pegunungan yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum
Pasifik melalui Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara berakhir di Laut
Banda. Sirkum Mediterania melalui Sulawesi, Maluku dan berakhir di Laut
Banda. Akibatnya Indonesia banyak memiliki gunung berapi, tanah subur
dan kaya bahan tambang. Puncak tertinggi adalah Gunung Jaya Wijaya
(5.030 m) di Papua.
c. Iklim
Berdasarkan letak lintangnya
Indonesia beriklim Tropis dengan curah hujan tinggi yaitu antara
2.000-3.000 mm/th. Suhu rata-rata minimum 210 C dan maksimum di atas 300
C. Karena terletak diantara 2 benua Indonesia memiliki iklim muson.
Pengaruh iklim ini adalah Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan
dan kemarau. Karena merupakan negara kepulauan dan terletak diantara 2
samodera maka Indonesia memiliki iklim laut. Pengaruhnya bagi Indonesia
adalah suhu lembab dengan curah hujan tinggi. Jadi secara keseluruhan
Indonesia beriklim Muson Laut Tropis.
d. Penduduk
Jumlah penduduk
Indonesia menempati urutan ke-4 dunia setelah Cina, India, dan Amerika
Serikat, yaitu sebesar 218.700.000 jiwa pada tahun 2004. Pertumbuhan
penduduk 1,6% per tahun dan kepadatan penduduk 115 jiwa/km2. Penduduk
mayoritas adalah bangsa Melayu. Penduduk asli terdiri dari beragam suku
bangsa, antara lain suku Jawa, sunda, Bugis, badui, dayak, Sasak, Asmat
dll. Pendatang mayoritas berasal dari Cina dan India. Agama mayoritas
penduduk adalah Islam. Agama lainnya: Katholik, Kristen, Hindu, Budha.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala
pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sektor ekonomi utama adalah
pertanian dan perkebunan, dengan hasil padi, jagung, buah-buahan dan
sayur-sayuran. Hasil perkebunan meliputi kelapa sawit, kopi, teh, karet,
cengkeh dan kelapa. Di sektor kehutanan menghasilkan kayu jati, kayu
Kalimantan, rotan, kayu cendana (Nusa Tenggara), getah perca, dan karet
hutan.Hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua. Di sektor pertambangan menghasilkan minyak bumi, gas alam, dan
batu bara (tambang utama), tembaga, perak, emas, timah, bijih besi,
seng, mangan dan intan.
Pada sektor perdagangan, Indonesia memiliki
komoditas ekspor: minyak bumi, kelapa sawit, karet, kopra, kopi, dll.
Impor: barang-barang elektronik, kendaraan dan mesin-mesin industri. Di
sektor industri menghasilkan industri tekstil, ban, petrokimia, kapal,
semen, pupuk, elektronika, makanan dan pakaian jadi.
2. MALAYSIA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 10 LU-170 LU dan 1000 BT-1190 BT
Luas wilayah : 329.758 km2
Batas
wilayah : Utara : Thailand dan Laut Cina Selatan, Barat: Selat Malaka
dan Indonesia, Selatan: Indonesia, Timur: Laut Sulu, Laut Sulawesi, dan
Indonesia.
b. Keadaan Alam
Malaysia Barat merupakan daerah
semenanjung Malaka, dibagian tengahnya berupa pegunungan dengan puncak
tertinggi G. Tahan (2.190 m) yang merupakan kelanjutan Sirkum
Mediterania. Disepanjang pantai merupakan dataran rendah alluvial yang
subur. Sungai utama: Sungai Perak dan Pahang.
Malaysia Timur terletak
di Pulau Kalimantan bagian Utara, terdiri dari dataran pantai sempit
yang didominasi oleh rawa-rawa pantai dan pegunungan tinggi yang disebut
Crocker. Puncak tertinggi adalah Gunung Kinabalu (4.094 m)
c. Iklim
Malaysia
beriklim Tropis yang panas dan lembab dengan curah hujan tinggi yaitu
antara 2.500-3.500 mm/th. Suhu udara berkisan antara 270 C sampai 300 C.
Musim hujan dapat terjadi antara bulan November sampai bulan Maret yang
dipengaruhi oleh angin Musim Timur Laut.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Malaysia pada tahun 2004 sebesar 25.600.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 75 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 2,1 % per tahun.
Penduduk Malaysia terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Melayu (59 %),
bangsa Cina (32 %) dan bangsa India (8 %), sisanya terdiri dari suku
Semang (penduduk asli Malaysia Barat) dan suku Dayak (penduduk asli
Malaysia Timur).
Bahasa nasional bahasa Melayu. Agama resmi Islam,
tetapi masyarakat bebas mengamalkan agama lain. Bentuk pemerintahan
monarki konstitusional dengan kepala negara Yang Dipertuan Agung dan
kepala pemerintahan Perdana Menteri. Malaysia terdiri dari 9 kesultanan
(Perak, Perlis, Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Pahang, Trengganu dan
Negeri Sembilan), dan 4 negara bagian (Malaka, Penang, Sabah, Serawak)
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, karena didukung oleh
tanah alluvial yang subur. Hasil: padi, buah-buahan dan sayur-sayuran.
Hasil perkebunan di Malaysia Barat : karet (hasilnya mencapai 40 % hasil
dunia), kelapa sawit, dan kopra. Hasil perkebunan di Malaysia Timur
menghasilkan karet, kelapa sawit dan lada hitam. Di sektor kehutanan
hasil utamanya adalah kayu. Kota pelabuhan ekspor kayu terbesar Sandakan
dan Lahad Datu.
Pertambangan di Malaysia menghasilkan timah putih
(terbesar dunia), bouksit, batu bara, besi, tembaga, dan emas. Pada
sektor perdagangan, dengan komoditas ekspor: karet, kayu olahan, kopra,
timah, besi, minyak tanah, dan bouksit. Impor: beras, mesin-mesin, alat
transportasi, bahan kimia, dan bahan elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Malaysia ke Indonesia: minyak bumi
masak, bahan kimia, benang sintetis, alkohol, dan baja lempengan. Impor
Malaysia dari Indonesia: minyak bumi mentah, batu bara, kayu jati, karet
alam, kopi, dan sayuran.
3) Budaya, berupa: pembakuan ejaan bersama,
kesepakatan penggunaan istilah-istilah dalam bahasa ilmu pengetahuan,
bantuan dokter Indonesia ke Malaysia, dan pertukaran pelajar.
4) Keamanan, berupa kerjasama menumpas gerombolan komunis di Malaysia Timur, dan latihan militer bersama dengan nama “Malindo”
3. SINGAPURA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 10 15’LU-10 35’ LU dan 1030 35’BT-1040 BT
Luas wilayah : 660 km2
Batas wilayah : sebelah Utara, Barat, dan timur Malaysia, dan Selatan Indonesia.
b. Keadaan Alam
Merupakan
negara kepulauan dengan pulau utamanya Pulau Singapura. Pulau lainnya
antara lain P. Bukum, P. Sentosa, P. Ubin, P.Tekong, P. Brani, dan
P.Sudong.
P. Singapura rata-rata memiliki ketinggian tidak lebih dari
40 m di atas permukaan laut. Daerah tengah daratan Singapura
berbukit-bukit dengan 4 puncaknya: Bukit Timah (tertinggi, 162 m),
Gombak, Mandai, dan Panjang. Bagian barat berupa perbukitan dan lembah
sungai, dan bagian timur berupa daerah yang sangat rendah bekas timbunan
rawa-rawa.
c. Iklim
Singapura beriklim Tropis basah dengan curah
hujan rata-rata 2.500 mm/th. Suhu udara rata-rata 250 C. Hujan turun
sepanjang tahun. Hujan terbanyak bulan Desember.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Singapura pada tahun 2004 sebesar 4.200.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 7.641 jiwa/km2. Pertumbuhan penduduk 1,1 % per tahun.
Penduduk Singapura terdiri dari 3 kelompok, yaitu bangsa Cina (76,8 %),
bangsa Melayu (14,6 %) dan bangsa India, Pakistan, dan Bangladesh (6,4
%), dan lain-lain (2,2 %). Agama: Kristen, Islam, dan Hindu.
Bentuk pemerintahan republik parlementer dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah perdagangan, hal ini didukung oleh letak yang
strategis dan menjadi pelabuhan transito. Sektor ekonomi lainnya
industri. Industi yang dikembangkan adalah manufaktur, penyulingan
minyak (P.Bukum), elektronik, olahan makanan, perkapalan, dan peleburan
bijih timah (P. Brani)
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Singapura ke Indonesia: minyak bumi
masak, bahan kimia, pipa besi baja, kapal, dan alat elektronika. Impor
Singapura dari Indonesia: minyak bumi mentah, timah putih, gas alam,
karet, kina, lada, kopra, tepung tapioka, dan kayu.
4. THAILAND
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 50 LU-210 LU dan 980 BT-1060 BT
Luas wilayah : 513.115 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Laos dan Myanmar, Barat: Myanmar, Selatan: Malaysia dan Teluk Siam, dan timur: Kamboja dan Laos
b. Keadaan Alam
Bentang alam di Thailand dibagi menjadi 4 daerah, yaitu:
1)
Semenanjung Thailand, di bagian selatan. Merupakan dataran yang sempit.
Di wilayah ini terdapat Tanah Genting Kra, yaitu tanah sempit yang
terletak diantara 2 perairan dan menghubungkan 2 daerah yang lebih luas.
2)
Plato korat di bagian timur, merupakan pegunungan kapur yang tandus dan
irigasi yang tidak baik. Daerah ini dialiri oleh anak Sungai Mekhong.
3) Dataran rendah lembah Sungai Chao Praya di bagian tengah, merupakan daerah yang paling subur di Thailand.
4)
Daerah pegunungan di bagian barat dan utara, dengan ketinggian
rata-rata 1.000-2.000 m dpal. Puncak tertingginya adalah G. Inthanon
(2.570 m). Pegunungan ini merupakan rangkaian jalur Sirkum Mediterania.
c. Iklim
Thailand
beriklim Tropis dengan curah hujan rata-rata 2.000-3.000 mm/th. Musim
hujan terjadi pada bulan Maret sampai Oktober, disebabkan oleh pengaruh
angin muson barat daya. Musim kemarau terjadi pada bulan November sampai
Februari yang disebabkan oleh pengaruh angin muson timur laut. Musim
kemarau yang benar-benar kering terjadi pada bulan Maret dan April,
sedangkan hujan turun dengan lebat terjadi bulan Desember dan Januari.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Thailand pada tahun 2004 sebesar 63.800.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,7 % per tahun. Sebagian besar penduduk Thailand
adalah suku Thai atau Siam (75 %) yang merupakan penduduk asli Thailand.
Bangsa lainnya adalah Cina, India, dan Melayu. Agama: Budha (95 %),
Islam (3,8 %), Kristen (0,8 %) dan Hindu (0,01 %)
Bentuk pemerintahan Monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi
(terbesar di Asia Tenggara), kopra, karet, kapas, tembakau, buah-buahan,
jagung, dan tebu. Daerah pertanian adalah lembah Sungai Chao Praya.
Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama timah
putih. Hasil lainnya timah hitam, emas, dan wolfram. Sektor pariwisata
juga menjadi andalan. Daerah wisata: Bangkok, Pantai Pattaya, Ayutthaya,
dan Chiang Mai (Lokasi sekolah gajah terbesar di dunia). Di sektor
perdagangan, Thailand mempunyai komoditas ekspor: beras, kayu jati,
timah putih, karet dan ikan asin. Komoditas impor: mesin industri,
kendaraan, semen, minyak bumi, pupuk, dan alat-alat elektronika.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Thailand ke Indonesia: beras, gula,
buah-buahan, dan madu. Impor Thailand dari Indonesia: kayu lapis.
5. FILIPINA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 40 LU-200 LU dan 1160 BT-1280 BT
Luas wilayah : 14.874 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Samodera Pasifik, Barat: Laut Cina Selatan, Selatan: Laut Sulawesi, dan timur: Samodera Pasifik
b. Keadaan Alam
Filipina
merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih 7.100 buah.
Pulau terbesar adalah Pulau Luzon dan Pulau Mindanao. Panjang pantai
22.540 km.
Sebagian besar reliefnya berupa pegunungan yaitu termasuk
rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik. Filipina banyak memiliki gunung
berapi, antara lain Gunung Apo (2.954 m) di Pulau Mindanao, Gunung Pulog
(2.929 m), Gunung Pinnatubo (1.759 m), dan Gunung Mayon (2.525 m) di
Pulau Luzon. Dataran rendah sempit, dan sungai pendek-pendek, terjal
sehingga banyak air terjun.
Di bagian timur terdapat Palung Mindanao yang merupakan palung laut terdalam di dunia (11.500 m)
c. Iklim
Filipina
beriklim Muson Tropis dengan suhu rata-rata 250 C. Adanya Laut Cina
Selatan di bagian barat dan Samodera Pasifik di bagian timur menyebabkan
terjadinya perbedaan musim. Wilayah pantai barat mengalami musim hujan
saat berhembus angin barat daya dan musim kemarau saat berhembus angin
timur laut. Wilayah pantai timur mengalami musim hujan saat berhembus
angin musim timur laut dari Samodera Pasifik, sedangkan musim kemarau
datang pada saat berhembus angin muson barat daya. Pada bulan
September-November terjadi badai tropis (Taifun) yang bertiup dari
Samodera Pasifik menuju Daratan Cina. Orang Filipina menyebut badai
tersebut dengan ”Nancy” Daerah yang dilanda badai adalah P. Luzon bagian
utara.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Filipina pada tahun 2004
sebesar 83.700.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 2,0 % per tahun.
Penduduk asli Filipina adalah Bangsa Negrito. Penduduk lainnya adalah
suku Melayu yang terdiri dari suku Igorot, Moro, Filipino dan Mestis.
Suku Moro adalah penduduk beragama Islam tinggal di Pulau Mindanao,
sedangkan bangsa Mestis adalah penduduk campuran antara Melayu dan
Spanyol.Sekitar 83 % penduduknya beragama Katholik Roma, 9 % beragama
Kristen Protestan, 5 % beragama Islam, dan 3 % beragama Budha. Bahasa
Nasionalnya adalah Bahasa Tagalog.
Bentuk pemerintahan Republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan Presiden.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil terpenting
kopra (terbesar dunia) dan serat manila. Hasil lainnya gula, tembakau,
karet, padi, jagung, rotan, damar, nanas, dan pisang. Sektor ekonomi
lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama emas, perak, besi, batu
bara, dan khrom, tembaga, mangan, timah putih, timah hitam, dan aspal.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2)
Ekonomi, berupa perdagangan. Ekspor Filipina ke Indonesia: gula, madu,
dan semen putih. Impor Filipina dari Indonesia: besi, baja, alumunium,
dan pupuk.
6. BRUNEI DARUSSALAM
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 40 2’LU-50 3’LU dan 1140 5’BT-1150 22’BT
Luas wilayah : 5.765 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Laut Cina Selatan, Barat, Selatan, dan timur: Malaysia Timur.
b. Keadaan Alam
Sebagian
besar reliefnya berupa dataran. Bagian pantai berupa dataran pantai
rawa-rawa dengan hutan bakau. Di bagian pedalaman berupa perbukitan
dengan ketinggian di atas 200 m. Puncak tertinggi adalah Bukit Pagon
(1.850 m) di distrik Temburong. Sungai utama: Sungai Belait, Tutong,
Brunei, dan Temburong.
c. Iklim
Brunei beriklim Tropis dengan suhu
rata-rata 240 C-300 C. Daerah pantai dan dataran rendah menerima hujan
sebanyak 2.500 mm/th, sedangkan di daerah perbukitan di sebelah selatan
curah hujannya sekitar 4.000 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan
November-Mei dan musim kemarau bulan Juni-Agustus.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Brunei pada tahun 2004 sebesar 400.000 jiwa dengan pertumbuhan
penduduk 1,9 % per tahun. Penduduk Brunei terdiri dari bangsa Melayu
(65 %), China (25 %),dan sisanya Dayak asal Kalimantan. Agama mayoritas
Islam (65 %). Agama lainnya adalah Budha dan Kristen.
Bentuk pemerintahan kasultanan dengan kepala negara sultan dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertambangan minyak bumi, ladang minyak di Seria,
lepas pantai Kuala Belait, Ampar, dan Jerudong. Sektor ekonomi lainnya
adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utamanya padi, jagung,
kelapa, dan karet.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam pembangunan obyek wisata Gunung Salak di Jawa Barat.
7. VIETNAM
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 90 LU-230 LU dan 1030 BT-1090 BT
Luas wilayah : 331.041 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Cina, Barat: Laos dan Kamboja, Selatan: Laut Cina Selatan, dan timur: Laut Cina Selatan.
b. Keadaan Alam
Wilayah
Vietnam dapat dilukiskan sebagai ”dua keranjang padi beserta
pikulannya”. Pikulannya adalah barisan pegunungan Annam yang membujur
sepanjang Semenanjung Indocina, sedangkan keranjang padinya adalah delta
Sungai Songka (Sungai Merah) di utara dan delta Sungai Mekong di
selatan. Puncak tertinggi adalah Gunung Fan Si Pan (3.143 m) yang
terletak di bagian utara berbatasan dengan Cina.
c. Iklim
Vietnam
beriklim Tropis di bagian selatan dan sub Tropis di bagian utara, dengan
curah hujan rata-rata 1.830 mm/th. Musim hujan terjadi pada bulan Mei
sampai Oktober.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Vietnam pada tahun
2004 sebesar 81.500.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,2 % per
tahun. Penduduk Vietnam terdiri dari suku Vietnam (90 %), Cina (3 %),
dan sisanya suku-suku minoritas, seperti suku Khmer, Cham, Hmong, Nung
dan Tay. Agama: Budha (60 %), dan aliran kepercayaan (33 %).
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi,
buah-buahan, jagung, sayur-sayuran, ubi jalar, kopi, teh, dan tebu.
Daerah pertanian adalah Delta Sungai Mekhong dan delta Sungai Merah.
Sektor ekonomi lainnya pertambangan, dengan hasil tambang utama antrasit
(penghasil antrasit terbesar se-Asia Tenggara). Hasil lainnya bijih
besi, timah, emas, dan grafit. Di sektor perdagangan, Vietnam mempunyai
komoditas ekspor: batu bara, bijih logam, semen, karet, gula, dan ikan.
Komoditas impor: minyak bumi, petrokimia, mesin-mesin, dan gandum.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasanma dalam penanaman modal. Perusahaan Bakrie Brother dari Indonesia menanamkan modalnya di Vietnam.
8. KAMBOJA
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 100 LU-140 LU dan 1020 5’ BT-1070 5’BT
Luas wilayah : 181.035 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Laos dan Thailand, Barat: Thailand, Selatan: Teluk Siam dan Vietnam, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam
Secara
fisik wilayah ini menyerupai piring. Di bagian tengah terdapat Dataran
Besar Tonle Sap. Bagan pinggirnya dikelilingi oleh pegunungan, antara
lain Peg. Dong Rak di utara, Peg. Cardamon di barat, Plato Rotano Kiri
dan Plato Mondol Kiri di timur. Barisan pegunungan tersebut mempunyai
ketinggian antara 750-900 m, dan Gunung Phnum Aoral (1.771 m) merupakan
puncak tertinggi di Kamboja.
c. Iklim
Kamboja beriklim Tropis
dengan musim kemarau (November-Mei) yang diakibatkan adanya pengaruh
angin musim timur laut. Pada bulan Juni-Oktober angin bertiup dari laut
sehingga curah hujan pada bulan-bulan tersebut tinggi hingga mencapai
3.050 m.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Kamboja pada tahun 2004
sebesar 13.107.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,7 % per tahun.
Kepadatan rata-rata penduduk 76 jiwa/km2. Penduduk Vietnam terdiri dari
suku Khmer (90 %), Cina (1 %), Vietnam (5 %) dan lainnya (4 %). Agama:
Budha dan Hindu. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Khmer
Bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara raja dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi,
jagung, kedelai, dan lada, karet alam, buah-buahan, dan tebu. Daerah
pertanian adalah dataran rendah Tonle Sap. Sektor ekonomi lainnya
pertambangan, dengan hasil tambang utama bijih besi, batu bara, tembaga,
fosfat, dan emas. Di sektor perdagangan, Kamboja mempunyai komoditas
ekspor: karet alam, beras, kayu, dan lada. Komoditas impor: obat-obatan,
tekstil, pupuk, mesin-mesin, bahan kimia, dan alat listrik.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa kerjasama dalam perdagangan.
3) Indonesia memprakarsai usaha menyelesaikan pertikaian Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM)
4) Indonesia mengirimkan pasukan Garuda ke Kamboja
9. MYANMAR
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 90 LU-290 LU dan 920 BT-1020 BT
Luas wilayah : 676.577 km2
Batas
wilayah : sebelah Utara: Cina, Barat: Teluk Benggala dan Samodera
Hindia, Selatan: Samodera Hindia dan Laut Andaman, dan timur: Laos dan
Thailand.
b. Keadaan Alam
Bentang alam Myanmar dibagi menjadi 4
kenampakan, yaitu: 1) Dataran Tinggi Arakan Yoma, membujur sempit dari
utara ke selatan di sebelah barat Myanmar, 2) Jajaran Patkai berada di
perbatasan Myanmar-India di utara. Merupakan kawasan pegunungan tinggi
dengan ketinggian di atas 3.000 m. Puncak tertinggi adalah G. Hkakabo
Razi (5.881 m), 3) Dataran Tinggi Shan, berada di bagian timur Myanmar,
4) Dataran rendah Irawady, berada di tengah-tengah wilayah Myanmar dan
diantara pegunungan-pegunungan di sekitarnya.
c. Iklim
Myanmar
beriklim Tropis. Musim hujan terjadi pada bulan Mei-September karena
pengaruh angin musim barat daya, musim kemarau terjadi bulan
Oktober-Aprilkarena pengaruh angin musim dari daratn Asia yang bersifat
kering.
d. Penduduk
Jumlah penduduk Myanmar pada tahun 2004
sebesar 50.101.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,4 % per tahun, dan
kepadatan penduduk 184 jiwa/km. Penduduk Myanmar terdiri dari suku
Burma (68 %), Shan (9 %), Karen (7 %), Rahhine (4 %),Cina (3 %), dan
Mongolia (2 %). Agama: Budha (89 %), Kristen (4 %), dan Islam (4 %)
Bentuk pemerintahan republik sosialis dengan kepala negara presiden dan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi,
biji-bijian, kapas, tembakau, tebu, dan kacang-kacangan. Sektor ekonomi
lainnya pertambangan, dengan hasil tambang minyak bumi, gas alam,
timah, seng, merkuri, dan batu bara. Di sektor perdagangan, Myanmar
mempunyai komoditas ekspor: beras, kayu, barang-barang logam. Komoditas
impor: mesin-mesin, alat angkutan, barang-barang logam, kertas, pupuk,
dan obat-obatan.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan dan penanaman modal.
10. LAOS
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 60 LU-230 LU dan 1000 BT-1030 BT
Luas wilayah : 236.800 km2
Batas wilayah : sebelah Utara: Cina, Barat: Myanmar dan Thailand, Selatan: Kamboja, dan timur: Vietnam.
b. Keadaan Alam
Laos
memiliki barisan pegunungan lipatan yang membujur dari utara ke
selatan, yaitu lereng barat pegunungan Annam, plato Bolovens, dan daerah
lembah Sungai Mekhong. Gunung Phou Bia (2.820 m) merupakan puncak
tertinggi di Laos. Daerah yang berbentuk dataran terdapat di Plato Xiang
Khoang.
c. Iklim
Laos beriklim Tropis dengan suhu rata-rata
tahunan 260 C dan curah hujan antara 1.500-2.500 mm/th. Laos memiliki 3
musim, yaitu: Musim hujan yang panas (Juni-Oktober), musim kemarau yang
sejuk (November-Februari), dan musim pancaroba yang kering dan panas
(Maret-Mei)
d. Penduduk
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2004
sebesar 5.800.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 2,3 % per tahun. Suku
bangsa yang palimg dominan di Laos adalah suku Lao. Suku bangsa lainnya
suku Thai, Meo, Yao, dan Mon Khmer.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sektor
ekonomi utama adalah pertanian dan perkebunan, dengan hasil utama padi,
jagung, tembakau, kopi, kapas, dan buah jeruk. Sektor ekonomi lainnya
pertambangan, dengan hasil tambang timah, timbal, perak dan emas. Di
sektor perdagangan, Laos mempunyai komoditas ekspor: timah, kayu, kopi
hijau, kapur barus dan kulit. Komoditas impor: beras, minyak,
mesin-mesin dan barang konsumsi.
f. Kerjasama dengan Indonesia
1) Politik, berupa hubungan diplomatik
2) Ekonomi, berupa perdagangan.
3) Pengiriman pasukan militer Laos untuk mengikuti Pelatihan penanggulangan teroris di Indonesia.
11. TIMOR LESTE
a. Letak, Luas dan Batas Wilayah
Letak astronomis : 8,10 LS-9,50 LS dan 124,90 BT-127,40 BT
Luas wilayah : 14.862 km2
Batas
wilayah : sebelah Utara: Selat Ombai dan Selat Wetar, Barat: Nusa
Tenggara Timur (Indonesia), Selatan: Laut Timor, dan timur: Laut Timor
dan Selat Jako.
b. Keadaan Alam
Wilayah Timor Leste merupakan
bagian dari Pulau Timor, sebagian besar topografinya berupa pegunungan
dan perbukitan. Di wilayah ini terdapat 2 gunung dengan ketinggian lebih
dari 2.000 m, yaitu G.Tatamailau dan G. Matabai.
c. Iklim
Timor Leste beriklim Tropis.
d. Penduduk
Jumlah
penduduk Timor Leste pada tahun 2004 sebesar 820.000 jiwa dengan
pertumbuhan penduduk 1,3 % per tahun. Penduduk sebagian besar termasuk
suku bangsa Austronesia (Melayu-Polinesia) dan sebagian lagi suku bangsa
Papua dan Cina.
Bentuk pemerintahan republik dengan kepala negara dan kepala pemerintahan presiden.
e. Ekonomi
Sebagian
besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani Produk pertanian dan
perkebunan antara lain: beras, kopi, kelapa, kentang, dan vanila.
f. Kerjasama dengan Indonesia
Pada
tanggal 9 Maret 2005 pemimpin Indonesia dengan Timor Leste
menandatangani deklarasi bersama mengenai Komisi Kebenaran dan
Persahabatan (KKP) dengan tujuan untuk mengungkap kebenaran tentang
kejadian yang berkaitan dengan pelaksanaan jajak pendapat Timor Timur
tahun 1999.
No comments:
Post a Comment